Secara keseluruhan, bangunan masjid ini sangat jauh dari kata mewah dan sangat-sangat sederhana. Meski dikatakan masjid namun tempat ini hanya digunakan pada hari-hari besar seperti untuk beribadah shalat Ied pada peryaan Idul Fitri ataupun Idul Adha. Pelaksanaannya pun memiliki perbedaan dari pelaksanaan di daerah lain, yaitu 3 hari lebih dulu, dari daerah lain. Misal di daerah lain melaksanakan shalat Ied pada hari Minggu, maka di Masjid Kuno Bayan lebih dulu melakukannya pada hari Kamis. Ini dikarenakan di desa Bayan terdapat aliran Wetu Telu (waktu tiga).
Di area Masjid Kuno
Bayan terdapat beberapa makam yang merupakan makam dari tokoh-tokoh
penyebaran islam di Lombok. Makam tersebut terbuat dari dari bambu dan
berbentuk seperti sebuah rumah. Meski terdapat makam di area tersebut,
namun suasana mistis tidak akan terasa, karena anda juga akan di
suguhkan panorama pedesaan yang hijau, yang belum tersentuh oleh
perkembangan zaman.
Sumber : http://www.indonesiabox.com/masjid-kuno-bayan-yang-unik-lombok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar